Thursday, November 13, 2008

TERKULAI SEBUAH IMPIAN

Hadirku bersama segenggam harapan
Untukku taburkan di bumi ini
Dengan baja yang menyubur
Agar disuatu masa kelak
Sebuah keharmonian melambai mesra
Di setiiap sudut kamar hati
Setelah ku jelajah bumi ini
Rupanya segenggam harapan yang tersemat
Hancur luluh dek peluru berbisa
Lalu menerjah sebuah kehampaan
Melingkari kotak fikirku
Lantas bunga-bunga ketidakpercayaan
Memenuhi ruang rasa
Sayu dan derita hati ini
Cuma, setitis air mata
Yang terdaya ku hadiahkan
Di sebalik kehampaan ini

ROSEDIAN K
KAY TEE

MAAFKAN

Maafkan
di bawah sedar aku menjadi pemungkir
mencantas ikat-ikat janji
harga diri menitis
segunung kasih menjadi sedih
sekiranya kesempatan datang berulang
izinkan aku hulurkan lagi
bebenang sutera kasih
mengikat persaudaraan ini
dengan restu Ilahi

Aku tahu
dirimu terlalu lembut dan pemaaf
empanglah duka di bibir mata
lalu aku terus melangkah
dengan sakti kasihmu yang ranum

Maafkan……………
Sahabatku.
AIMA 'S'

BIARLAH SEMALAM BERLALU

Semalam hadirmu
Bawa seribu kenangan
Bawa seribu persoalan
Bawa seribu kepalsuan
Memain bibir hati
Ahhh pesetankan itu semua
Semalam sudah lama berakhir
Semakin berlalu

Esok menanti malap cahaya
Kenapakah tidak berdaya lagi
Membuahkan kejayaan
Serta sinar harapan
Yang memberikan kebahagiaan
Dari senyuman manismu
Sudah ku mengetahui

Demi nekad
Semalam ku biarkan berlalu
Usah kau hampiri lagi wahai bayangan

Esok ku nanti dengan ketabahan
Menyambut kau kejayaan idaman

INGIN KU

Biarkan semalam berlalu pergi
Bakal ku lalui hari-hari keesokanya


ANNIE A.B
SEMESTER DUA
MPPPKT.

Monday, November 10, 2008

Lagu Anak di Hujung Tanjung

Meniti batas-batas pasir
menghayun kaki di gigi air
pakaian comot tak pernah bersalin

Anak ini menanti kepulangan ayah
sudah lima hari tanpa berita

Nun jauh di sana laut yang garang
menghempas memukul tanpa batasan
laut tengkijuh tiada mengenal kemanusiaan

Mentari sudah masuk ke peraduan
namun anak ini masih belum mahu pulang
tabah menanti kepulangan ayahnya
walau hatinya sudah mengheretnya pulang

Di rumah ibu menyusuri adik
beras dalam tempayan sudah kehabisan

Anak ini berdoa dihati
Tuhan selamatkan ayah yang dikasihi
dari dibaham laut yang ganas ini

MOHD FAOZI MD NOR
PMS 1G

Sunday, November 9, 2008

SEBUAH NOTA

Teman......
langkahmu longlai
bagaikan satu ingatan
berat kami yang menonton
hari-harimu yang berlalu.

Teman .......
sebuah kasihmu menjalar
disetiap perjalanan daerahku
bila pandangan mataku
jatuh ke riba matamu
lalu aku menjadi sayu.

Teman...
bila titik-titik kesedihan
membayangi wajah ayumu
menjadi wajahmu layu
bersama kesedihan semalam.

Teman........
terkadang aku terfikir
bila aku kesampaian cita mu
akan erat bersama-sama
dalam gemgaman rasamu

Teman.........
biarlah hari berlalu
dan bawalah hatimu
ke puncak kesabaran
sambil merintis jejambat kemenangan
erat di sanubari hatimu

AIMA 'S"